" Hotel Batak" Hoson, Teal, Elat, Late
HOTEL bukanlah sebuah ungkapan yang asing lagi bagi sebagian masyarakat Batak pada umumnya. Istilah ini mungkin sudah sering kita dengar baik dari orang tua, saudara dan teman (sesama orang batak). Orang batak dalam memberikan kata sambutan, pidato atau ceramah/kotbah, kata-kata hotel ini selalu terselip. Meskipun tujuan atau maksud penyampaiannya adalah baik, tetapi dengan diselipkannya istilah hotel ini dalam memberikan kata sambutan, pidato atau ceramah/kotbah maupun dalam perbincangan sehari-hari, secara tak langsung telah menguatkan dan mengakui bahwa orang batak adalah orang yang memiliki sifat HOTEL.
Tidak tahu pasti kapan istilah HOTEL ini populer ditengah-tengah masyarakat batak tapi yang pasti saat ini istilah tersebut bukanlah sebuah istilah yang baru lagi dan sudah merupakan istilah yang familiar. Jika ditelusuri lebih jauh dan lebih dalam lagi, istilah ini tidaklah disematkan atau diberikan atau hasil penilaian orang lain (diluar suku batak) tetapi penilaian itu diberikan dan disematkan oleh orang batak itu sendiri melalui ucapannya. Jika memang HOTEL bukanlah penilaian luar terhadap masyarakat batak, lalu mengapa HOTEL sering terdengar ditengah-tengah kehidupan masyarakat batak ?
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah memang setiap orang batak memiliki sifat HOTEL dan apakah memang sudah dari sananya ? Coba kita melihat kehidupan masyarakat batak dahulu dan apakah ada perbedaan antara kehidupan bermasyarakat batak dahulu dengan sekarang ? Dan apakah sifat HOTEL itu merupakan sifat turun menurun dalam masyarakat batak ataukah lahir dijaman modern ini ?
HOTEL (Hosom Teal Late) adalah merupakan sifat manusia, yang artinya ketiga sifat buruk ini dapat dimiliki oleh siapapun tanpa memandang agama, suku dan ras. Sifat HOTEL bukanlah sifat bawaan atau lahiriah tetapi Sifat HOTEL (Hosom Teal Late) ini dapat terbentuk karena berbagai faktor yaitu karena faktor pergaulan, faktor ekonomi, faktor sosial lingkungan, faktor agama, faktor pendidikan dan lain sebagainya.
Adalah tidak baik menjelek-jelekkan diri sendiri, marilah kita saling membangun agar orang batak lebih maju dan lebih sukses lagi. Mari kita mengingat satu hal bahwa HOTEL bukanlah budaya Batak.
Tidak tahu pasti kapan istilah HOTEL ini populer ditengah-tengah masyarakat batak tapi yang pasti saat ini istilah tersebut bukanlah sebuah istilah yang baru lagi dan sudah merupakan istilah yang familiar. Jika ditelusuri lebih jauh dan lebih dalam lagi, istilah ini tidaklah disematkan atau diberikan atau hasil penilaian orang lain (diluar suku batak) tetapi penilaian itu diberikan dan disematkan oleh orang batak itu sendiri melalui ucapannya. Jika memang HOTEL bukanlah penilaian luar terhadap masyarakat batak, lalu mengapa HOTEL sering terdengar ditengah-tengah kehidupan masyarakat batak ?
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah memang setiap orang batak memiliki sifat HOTEL dan apakah memang sudah dari sananya ? Coba kita melihat kehidupan masyarakat batak dahulu dan apakah ada perbedaan antara kehidupan bermasyarakat batak dahulu dengan sekarang ? Dan apakah sifat HOTEL itu merupakan sifat turun menurun dalam masyarakat batak ataukah lahir dijaman modern ini ?
HOTEL (Hosom Teal Late) adalah merupakan sifat manusia, yang artinya ketiga sifat buruk ini dapat dimiliki oleh siapapun tanpa memandang agama, suku dan ras. Sifat HOTEL bukanlah sifat bawaan atau lahiriah tetapi Sifat HOTEL (Hosom Teal Late) ini dapat terbentuk karena berbagai faktor yaitu karena faktor pergaulan, faktor ekonomi, faktor sosial lingkungan, faktor agama, faktor pendidikan dan lain sebagainya.
Adalah tidak baik menjelek-jelekkan diri sendiri, marilah kita saling membangun agar orang batak lebih maju dan lebih sukses lagi. Mari kita mengingat satu hal bahwa HOTEL bukanlah budaya Batak.
Semoga bermanfaat... Horas ... Horas... Horas..
Komentar
Posting Komentar